hmmm…. lezat dan bergizi

Archive for the ‘sejarah’ Category

SEJARAH YOGHURT

Pada tahun 1908 seorang peneliti bernama E Metchnikoff membuat hipotesis yang spektakuler. Dikatakan bahwa ada hubungan erat antara umur panjang masyarakat pegunungan di Bulgaria dengan kebiasaan mereka mengkonsumsi susu fermentasi. Kendati data empiris yang ada masih terbatas, hipotesis tersebut dianggap menarik untuk dikaji dan diungkap lebih lanjut. Metchnikoff sendiri akhirnya diberi penghargaan Nobel dan sejak saat itu produk susu fermentasi terus dikembangkan dan diteliti.

Banyak di antara kita mengenal yoghurt hanya sebatas sebagai minuman kesehatan. Awalnya yoghurt hanya dikenal di Turki, sehingga di Turki pula yoghurt paling banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari bahan campuran untuk makanan, sebagai minuman kesehatan, maupun untuk mandi rendam atau luluran.

Bisa dikatakan sebagian besar hidangan asli Turki menggunakan campuran yoghurt. Setelah yoghurt semakin dikenal luas di seluruh dunia, penggunaannya untuk berbagai masakan makin beragam pula. Mulai dari hidangan pembuka (appetizer) hingga hidangan penutup (dessert), dari hidangan yang gurih hingga yang manis, bisa diberi campuran yoghurt.

Yoghurt konon ditemukan secara tidak sengaja. Beratus-ratus tahun lampau, peternak domba di Turki biasa menyimpan kelebihan susu perahnya dalam buyung keramik atau kantung tradisional dari kulit domba. Ketika hendak dikonsumsi, ternyata susu telah menjadi asam dan teksturnya mengeras, tapi tidak basi.

Susu terfermentasi ini kemudian dinamakan yoghurt. Namun dalam perkembangannya kemudian, yoghurt rakyat Turki tidak lagi berasal dari susu mentah. Susu domba dipanaskan (tidak sampai mendidih) dalam buli-buli keramik hingga volumenya tinggal dua pertiganya. Setelah suam-suam kuku, susu dibubuhi yoghurt sebagai biang, lalu diperam.

Setelah mengenalnya dari penduduk Turki, penduduk negara-negara Balkan seperti Bulgaria, Ceko, Slovakia, dan sekitarnya menamainya jaurt. Yoghurt pertama kali dikenal di Prancis setelah seorang dokter Yahudi dari Konstantinopel, Turki, datang mengobati Raja Francois I yang sedang menderita sakit pencernaan. Sejak itu susu asam ini di Prancis disebut jaourt. Ketika menyeberang ke Inggris, namanya menjadi yogurt atau yoghurt. Di jazirah Arab, penduduk terbiasa mengkonsumsi susu unta. Yoghurt buatan mereka yang berasal dari susu unta ini mereka sebut keffir. Di wilayah Asia Tengah dan India, yoghurt lazim dibuat dari susu kuda dan dinamai kumiss.